Friday, April 11, 2014

Masalah Ekonomi


Masalah Ekonomi

masalah ekonomi,contoh masalah ekonomi,masalah ekonomi mikro,pengertian masalah ekonomi,masalah pokok ekonomi,masalah ekonomi klasikmasalah ekonomi makro,inti masalah ekonomi,10 masalah ekonomi di indonesia
Masalah Ekonomi

A. KEBUTUHAN


Kebutuhan adalah perasaan kekurangan yang ingin dipenuhi dan berasal dari dalam diri manusia terhadap barang atau jasa yang dapat memenuhi rasa kekurangan tersebut.



Kebutuhan dibedakan menurut :

• Intensitas                                            :         -Primer
                                                                        -Sekunder
                                                                        – Tersier
• Sifat                                                    :         -Jasmani
                                                                       – Rohani
• Waktu                                                 :         -Kebutuhan sekarang
                                                                        – Kebutuhan yang akan datang
• Subjek yang membutuhkannya           :         -Kebutuhan individu
                                                                        – Kebutuhan public

B.  PERBEDAAN KEBUTUHAN DAN FAKTOR PENYEBABNYA


Ternyata kebutuhan masing-masing individu berbeda-beda karena manusia itu sendiri juga berbeda-beda baik suku, agama, dan tempat tinggal.
            Faktor yang menyebabkan perbedaan kebutuhan         :
a. Keadaan alam (Tempat tinggal)
b. Kemajuan peradaban manusia
c. Kepercayaan atau agama yang dianut
d. Kebiasaan atau adat

C.  BIAYA PELUANG (Opportunity Cost)


Biaya peluang atau biaya ekonomi adalah suatu ukuran dari biaya ekonomi yang harus dikeluarkan dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa tertentu dalam kaitannya dengan alternatif lain yang harus dikorbankan. Misalnya jika kita memilih menggunakan uang kita untuk membeli makanan, maka kita kehilangan biaya peluang untuk membeli pakaian dari uang tadi. Singkatnya, biaya peluang merupakan biaya yang dikorbankan untk memperoleh sesuatu yang lain.

Menghitung Biaya Peluang


Berikut ini akan diuraikan cara menghitung biaya peluang. Agar lebihjelas perhatikan contoh berikut:
Setelah lulus SMA, Farida mendapat 2 tawaran pekerjaan. Tawaran pertama sebagai pelayan toko di dekat rumah dengan gaji Rp400.000,- per bulan. Tawaran kedua sebagai pramusaji di sebuah rumah makan di kotanya dengan gaji Rp900.000,- per bulan.

Dengan beberapa pertimbangan, di antaranya ingin dekat keluarga, akhirnya Farida memutuskan bekerja sebagai pelayan toko. Keputusan Farida memilih bekerja sebagai pelayan toko telah menghilangkan peluang untuk bekerja sebagai pramusaji yang sebenarnya bisa memberikan pendapatan Rp900.000,- per bulan. Dengan demikian, biaya peluang yang ditanggung Farida dengan memilih bekerja sebagai pelayan toko adalah sebesar Rp900.000,- per bulan.

D.  MASALAH POKOK EKONOMI


Meskipun diDunia ini terdapat beraneka ragam sistem ekonomi yang dianut oleh masing-masing negara,pada hakekatnya persoalan yang dihadapi oleh setiap sistem ekonomi tersebut adalah sama.Dalam rangka mencapai kemakmuran ekonomi bagi rakyatnya,setiap sistem ekonomi yang dianut oleh setiap negara akan menghadapi persoalan ekonomi yang sama.

1.     Info Ahli Ekonomi

Paul A.Samuelson , seorang ahli ekonomi dari Amerika Serikat yang pernah menerima hadiah nobel,menyatakan bahwa pada dasarnya ada tiga persoalan pokok yang dihadapi oleh setiap sistem ekonomi.Tiga persoalan tersebut  diringkas kedalam tiga kata tanya dalam bahasa Inggris:What(apa), How(Bagaimana), dan For Whom(Untuk siapa) dan berpendapat bahwasanya pokok masalah ekonomi juga ada tiga yang dapat disajikan sebagai berikut:

Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.

-Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.

Pokok masalah ekonomi :
– produksi
– konsumsi
– distribusi.
-Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
-Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.

Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.

-Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?

-Bagaimana (How)

Pokok masalah ekonomi :
-Apa dan Berapa
– Bagaimana
– Untuk Siapa

Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang digunakan?

-Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati? Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu?

Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

2. Permasalahan Ekonomi Klasik


Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith,para penganut teori tersebut menegmukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan suatu kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi,distribusi,dan komsumsi.Kesejahteraan atau kemakmuran masyarakat dipengaruhi oleh kemampuan manusia dalam mengelola ketiga proses tersebut.

Read more:

  • masalah ekonomi
  • contoh masalah ekonomi
  • masalah ekonomi mikro
  • makalah ekonomi
  • pengertian masalah ekonomi
  • masalah pokok ekonomi
  • masalah ekonomi klasik
  • masalah ekonomi makro
  • inti masalah ekonomi
  • 10 masalah ekonomi di indonesia
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Masalah Ekonomi

0 komentar:

Post a Comment